Rumah Adat Papua

Rumah Adat Papua




           Rumah Papua yang disebut Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau reeds. bentuknya seperti jamur. Honai rumah sengaja dibangun ruang sempit atau ruangan kecil dan jendela untuk menahan pegunungan dingin Papua. Honai biasanya dibangun setinggi 2,5 meter dan di tengah-tengah rumah disiapkan tempat untuk membangun api untuk menghangatkan mereka.
          Arsitektur rumah tradisional Honai memiliki atap berbentuk kerucut yang terbuat dari Jerai atau gulma. Honai rumah ukuran umumnya kecil, dengan ketinggian sekitar 2,5 meter dan tidak ada windows. Tujuannya adalah untuk menahan pegunungan dingin. Di tengah biasanya ada tempat untuk membuat api unggun.
          Honai dibagi menjadi tiga jenis yaitu honai untuk laki-laki (honai) untuk wanita (Ebei), dan babi (Wamai). Honai biasanya memiliki dua tingkat lantai dihubungkan dengan tangga. Rumah Honai suku rumah tradisional dengan rumah adat kesederhanaan arsitektur dapat ditemukan di lembah-lembah dan pegunungan di tengah pulau Papua, Puncak Jaya dalam iklim yang cukup dingin, ketinggian yang. 2.500 meter di atas permukaan laut. Inilah yang membuat kebiasaan ini rumah dirancang putaran Honai Papua dan pendek, bekerja untuk mengurangi angin dingin bertiup dari pegunungan.

Fungsi :
1. Tempat penyimpanan
2. Tempat penggemblengan
3. Tempat penyusunan strategi 
 
Filosofi :
1. Pemersatu kelompok
2. Lambang pemersatu
3. Status harga diri



Sumber : 
www.rumah-adat.com
www.lihat.co.id

Referensi by : STIKI Malang    &    SSC STIKI






Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.