Tari Tradisional Papua
Tari Tradisional Papua
1.
Tari Musyroh
Tari Musyoh merupakan salah satu tarian sakral asal Papua, dan tarian ini
diadakan jika ada sanak saudara ataupun warga yang mengalami kecelakaan maut
dan diperkirakan arwahnya tidak tenang.
Jika kita lihat dari unsur gerakannya, tarian ini mencerminkan masyarakat Papua yang lincah dan energik.Dan biasanya penarinya terdiri dari sekelompok penari pria.
Menurut budayanya, tarian ini dapat bermanfaat untuk mengusir arwah yang
gentayangan.
Kostum yang digunakan adalah pakaian adat Papua yang terdiri dari Koteka,
Rok rumbai, dan peralatan perang seperti tameng dan tombak.
Sedangkan alat musik yang digunakan adalah tifa.
2.
Tari Sajojo
Tari Sajojo dibuat untuk mencerminkan budaya
warga Papua yang senang bergaul. Tarian ini dapat ditarikan dengan jumlah penari
yang sangat banyak, tidak terpatok dengan jenis kelamin dan dapat ditarikan
oleh anak muda ataupun tua.
Konon, tarian ini sudah ada semenjak tahun
1990-an. Karena gerakannya ceria, tarian ini menjadi terkenal dengan pesat
dikalangan penduduk Papua, bahkan saat zamannya tarian ini sering dipertontokan
di acara TV nasional.
Mengapa dinamakan Sajojo? Karena musik yang digunakan untuk mengisi tarian
ini adalah lagu Sajojo. Seperti poco-poco, selalu itu-itu saja yang
dilantunkan.
Sejarah singkatnya, tarian ini menceritakan
seorang bunga desa yang banyak diidolakan dikampungnya. Karenanya, tarian ini
masih dilestarikan hingga sekarang dan menjadi tarian yang dicari wisatawan
asing.Kostum yang digunakan adalah kostum adat Papua.
3.
Tari Yospan
Tari Yospan adalah salah satu tarian tradisional asal Papua yang satu kategori dengan Tari
Sajojo, dimana tarian ini menandakan pergaulan masyarakat Papua.
Hal ini terlihat dengan gerakannya yang sangat
energik.Tarian ini cukup terkenal lho, dan biasa
digunakan bila ada acara-acara besar seperti upacara adat, acara seni budaya, dan upacara penyambutan.
Referensi by : STIKI Malang & SSC STIKI
Tidak ada komentar: